Berusaha
terlebih dahulu untuk mengerti... baru di mengerti, sebelumnya kita
mendefinisikan kematangan sebagai keseimbangan antara keberanian dan tenggang
rasa. Berusaha untuk mengerti memerlukan tenggang rasa, berusaha untuk di
mengerti membutuhkan keberanian. Menang/menang memerlukan kadar yang tinggi
dari keduanya. Jadi, di dalam situasi ke salingtergantungan penting sekali bagi
kita untuk di mengerti.
Seorang
profesor universitas, bersedia menanam investasi tersebut. Suatu hari ia
mendatangi orang tua saya dan berkata, “pak, saya tidak dapat mencapai tahap
awal untuk mendapatkan dana yang saya perlukan bagi penelitian saya karena
penelitian saya sebenernya bukan bidang yang pokok dalam kepentingan departemen
ini.”
Sesudah
mendiskusikan situasinya dengan panjang lebar, saya sarankan ia mengembangkan
sebuah presentasi yang efektif dengan menggunakan ethos, pathos, dan logos.
“saya tahu anda serius dan penelitian yang anda ingin kerjakan akan memberikan
keuntungan yang besar. Uraikanlah alternatif yang mereka setujui dengan lebih
baik di bandingkan yang dapat mereka lakukan sendiri. Perlihatkanlah bahwa anda
mengerti mereka secara mendalam lalu, jelaskanlah dengan cermat logika di balik
permintaan anda.”
“Baiklah,
saya akan coba.” Katanya
“Anda
mau berlatih dengan saya?” orang tua ku bertanya. Ia mau, dan kami pun
mengadakan latihan lengkap dalam pendekatannya ini
Ketika
ia masuk untuk membuat presentasinya, ia memulai dengan mengatakan, “Nah, coba
saya lihat apakah saya mengerti lebih dahulu apa saja sasaran anda, dan apa
saja kekhawatiran anda mengenai presentasi dan usulan saya ini.”
Ia
meluangkan waktu untuk mengerjakannya sengn perlahan, secara bertahap. Di
tengah presentasinya, sewaktu mendemonstrasikan pengertianya yang menalam dan
respeknya akan sudut pandang mereka, seorang profesor senior menoleh ke
profesor lain si sampingnya, mengangguk, dan menoleh kembali kepadanya, dan
berkata, “kami sediakan dananya untuk anda.”
Jika
anda dapat menyajikan gagasan anda dengan jelas, spesifik, visual, dan yang
palin penting, kontekstual dalam konteks pengertian yang mendalam akan
paradigma dan kekhawatiran mereka, anda meningkatkan kredibilitas gagasan anda
secara signifikan.
Anda
tidak terbungkus di dalam “urusan sendiri,” menyampaikan pidato muluk dari atas
peti sabun. Anda benar-benar mengerti. Apa yang anda sajikan mungkin bahkan
berbeda dengan apa yang semula anda pikirkan karena dalam usaha anda untuk
mengerti, anda belajar.
UNIVERSITAS GUNADARMA
http://www.gunadarma.ac.id/
http://studentsite.gunadarma.ac.id
http://www.gunadarma.ac.id/
http://studentsite.gunadarma.ac.id
No comments:
Post a Comment