Sunday, November 17, 2013

BARU BERUSAHA UNTUK DI MENGERTI


             Berusaha terlebih dahulu untuk mengerti... baru di mengerti, sebelumnya kita mendefinisikan kematangan sebagai keseimbangan antara keberanian dan tenggang rasa. Berusaha untuk mengerti memerlukan tenggang rasa, berusaha untuk di mengerti membutuhkan keberanian. Menang/menang memerlukan kadar yang tinggi dari keduanya. Jadi, di dalam situasi ke salingtergantungan penting sekali bagi kita untuk di mengerti.
            Seorang profesor universitas, bersedia menanam investasi tersebut. Suatu hari ia mendatangi orang tua saya dan berkata, “pak, saya tidak dapat mencapai tahap awal untuk mendapatkan dana yang saya perlukan bagi penelitian saya karena penelitian saya sebenernya bukan bidang yang pokok dalam kepentingan departemen ini.”
            Sesudah mendiskusikan situasinya dengan panjang lebar, saya sarankan ia mengembangkan sebuah presentasi yang efektif dengan menggunakan ethos, pathos, dan logos. “saya tahu anda serius dan penelitian yang anda ingin kerjakan akan memberikan keuntungan yang besar. Uraikanlah alternatif yang mereka setujui dengan lebih baik di bandingkan yang dapat mereka lakukan sendiri. Perlihatkanlah bahwa anda mengerti mereka secara mendalam lalu, jelaskanlah dengan cermat logika di balik permintaan anda.”
            “Baiklah, saya akan coba.” Katanya
            “Anda mau berlatih dengan saya?” orang tua ku bertanya. Ia mau, dan kami pun mengadakan latihan lengkap dalam pendekatannya ini
            Ketika ia masuk untuk membuat presentasinya, ia memulai dengan mengatakan, “Nah, coba saya lihat apakah saya mengerti lebih dahulu apa saja sasaran anda, dan apa saja kekhawatiran anda mengenai presentasi dan usulan saya ini.”
            Ia meluangkan waktu untuk mengerjakannya sengn perlahan, secara bertahap. Di tengah presentasinya, sewaktu mendemonstrasikan pengertianya yang menalam dan respeknya akan sudut pandang mereka, seorang profesor senior menoleh ke profesor lain si sampingnya, mengangguk, dan menoleh kembali kepadanya, dan berkata, “kami sediakan dananya untuk anda.”
            Jika anda dapat menyajikan gagasan anda dengan jelas, spesifik, visual, dan yang palin penting, kontekstual dalam konteks pengertian yang mendalam akan paradigma dan kekhawatiran mereka, anda meningkatkan kredibilitas gagasan anda secara signifikan.
            Anda tidak terbungkus di dalam “urusan sendiri,” menyampaikan pidato muluk dari atas peti sabun. Anda benar-benar mengerti. Apa yang anda sajikan mungkin bahkan berbeda dengan apa yang semula anda pikirkan karena dalam usaha anda untuk mengerti, anda belajar.


UNIVERSITAS GUNADARMA
http://www.gunadarma.ac.id/
http://studentsite.gunadarma.ac.id
 



No comments:

Post a Comment