Pendidikan
dan kesehatan
Untuk masalah pendidkan, prabowo mencangankan wajib
belajar 12 tahun dengan biaya negara (artinya wajib 12 tahun gratis) dengan
penambahan anggaran 40 trilliun untuk merealisasikannya, sementara di bidang
kesehatan, prabowo lebih fokus pada peningkatan pendapatan bagi para pekerja
dibidang kesehatan seperti dokter ,perawat atau bidan.
Untuk anggaran wajib belajar 12 tahun, cukup realistis
jika butuh anggaran 40 trilliun, anggaran ini bisa didapat dari kebocoran
anggaran negara atau pemotongan subsidi yang juga diamini oleh jokowi. Namun di
sisi kesehatan, prabowo hanya fokus ke masalah gaji dan UANG. Meningkatkan
kesejahteraan itu penting, namun kenapa tidak dibahas masalah obat murah, atau
subsidi buat rumah sakit terutama swasta sehingga tidak ada lagi rumah sakit
menolak pasien karena tidak mampu. Rumah sakit swasta cukup banyak diindonesia,
harusnya ada anggaran buat RS Swasta ini,, menngingat biaya operasional rumah
sakit memang murni dari tarikan biaya pasien. Jadi, jangan salahkan RS kalau
menolak pasien, karena bayar obat, dokter dan alat alat kesehatan itu juga
butuh dana. Poin ini tidak dibahas oleh prabowo.
Sementara di kubu
jokowi, mengandalkan kartu indonesia sehat dan kartu sejenis untuk pendidikan
(mungkin maksudnya jokowi itu kartu untuk rakyat tidak mampu sekolah). intinya,
jokowi fokus ke dua kartu itu.
Tidak salah dengan kartu itu, masalahnya ide
JOKOWI sudah diimplementasikan oleh SBY dengan program BPJS sejak 1 januari
tahun 2014 ini. Jadi buat apa kartu jakarta sehat di 'nasionalisasi'? ,SBY bisa
ketawa dengar penjelasan jokowi.
Untuk masalah pendidikan, sepertinya jokowi dan
Prabowo sepakat bahwa pendidikan 12 tahun wajib itu adalah bagus, dan keduanya
sepakat anggaran bisa diambil dari pemotongan subsidi BBM.
Ekonomi
kreatif
Pertanyaan jokowi
ini benar benar menohok ke Prabowo, saking fokusnya prabowo ke pertanian,
prabowo tidak siap dengan peranyaan seperti ini, bahkan prabowo tidak paham
tentang ekonomi kreatif itu sendiri. Jawaban prabowo tidak mengena. Jokowi
lebih menguasai masalah ini mengingat jokowi dekat dengan pelaku ekonomi
kreatif seperti desainer, musisi, aktor atau perajin.
Prabowo sepertinya baru
paham ekonomi kreatif setelah dijelaskan oleh jokowi dan baru jawaban prabowo
mendukung tentang ekonomi kreatif dengan memberi contoh anaknya. Prabowo juga
cukup elegan menjawab pertanyaan ini dengan mendukung ide bagus jokowi dan
'menyalahkan' tim suksesnya. Prabowo bersikap kesatria dengan menghargai ide
dari lawannya. Ini merupakan sikap yang sangat baik dan sangat diapresiasi,
bahkan pendukung jokowi di twitter pun mengapresiasi dukungan prabowo . Dengan
bahasa tweet "prabowo aja dukung jokowi". Nah ini contoh debat yang
mendidik, tujuannya bukan menang, tapi mencari solusi dari permasalahan bangsa.
No comments:
Post a Comment