1.
Prototyping
: Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang
banyakdigunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat
salingberinteraksi selama proses pembuatan sistem.
·
Rapid
prototyping :
Rapid prototyping atau layered manufacturing
secara singkat merupakan proses fabrikasi produk dengan layer by layer, dimana
material ditambahkan ke layer berturut-turut
sesuai dengan laser trajectory. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
laser
trajectory proses rapid prototyping untuk produk
berkontur dan prismatik dengan arah directional parallel. Pengembangan ini
menggunakan parameter layer thickness dan hatch
space yang menjadi variabel dari interval bidang potong pembuatan laser
trajecory.
·
Dimensi
prototyping :
Dalam hal ini terdapat beberapa dimensi
Prototype yaitu :
penyajian, lingkup, executability dan maturation.
Langkah menggunakan Metode Komputer, yaitu
:
Menirukan lebih banyak kemampuan sistem.
- Pada umumnya hanya baru beberapa aspek atau
fitur
- Dapat berpusat pada lebih banyak detail
- Bahaya: Para pemakai jadi lebih segan untuk
menyarankan perubahan sekali ketika mereka melihat prototype yang lebih
realistis.
·
Terminologi
:
Konstruksi teknis pada Terminologi
Prototype yang digunakan sebagai media interaksi manusia dan komputer.
1.Prototype Horisontal
- Sangat luas, mengerjakan sebagian besar
interface, tetapi tidak mendalam
- Mencakup seluruh antarmuka pengguna namun tanpa fungsi pokok, berupa simulasi dan belum dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sesungguhnya
- Misal, pengguna dapat mengeksekusi seluruh navigasi dan perintah pencarian, tapi tanpa memanggil informasi real.
- Mengurangi level fungsionalitas, tetapi semua fitur ada.
- Mencakup seluruh antarmuka pengguna namun tanpa fungsi pokok, berupa simulasi dan belum dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sesungguhnya
- Misal, pengguna dapat mengeksekusi seluruh navigasi dan perintah pencarian, tapi tanpa memanggil informasi real.
- Mengurangi level fungsionalitas, tetapi semua fitur ada.
2.Prototype Vertikal
- Lebih sedikit aspek atau fitur dari interface
yang disimulasikan, tetapi dilaksanakan dengan rincian yang sangat baik
- Mengandung fungsi yang detail tapi hanya untuk beberapa fitur terpilih, dan tidak pada keseluruhan sistem
- Misalnya dalam sistem informasi penerbangan, pengguna dapat mengakses suatu basisdata dengan data real dari penyedia informasi, tetapi tidak untuk keseluruhan data
- Mempunyai performans lebih rendah dibanding sistem final
- Tidak dalam jaringan
- Mengandung fungsi yang detail tapi hanya untuk beberapa fitur terpilih, dan tidak pada keseluruhan sistem
- Misalnya dalam sistem informasi penerbangan, pengguna dapat mengakses suatu basisdata dengan data real dari penyedia informasi, tetapi tidak untuk keseluruhan data
- Mempunyai performans lebih rendah dibanding sistem final
- Tidak dalam jaringan
3. Early Prototyping (prototipe cepat)
4. Late Prototyping (prototipe lambat)
5. Low-fidelity Prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang rendah).
4. Late Prototyping (prototipe lambat)
5. Low-fidelity Prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang rendah).
·
Metode
Rapid prototyping :
-
Pemilahan fungsi
-
Penyusunan Sistem Informasi
-
Evaluasi
-
Penggunaan Selanjutnya
Kesimpulan :
merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyakdigunakan.
Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat salingberinteraksi
selama proses pembuatan sistem.
Sumber : http://pamungkazer.wordpress.com/2011/05/26/prototyping/
UNIVERSITAS GUNADARMA
No comments:
Post a Comment